Rabu, 24 Februari 2010

Usaha Mengumpulkan Poin Pahala Sebanyak-banyaknya


‘An Abi Dzarin qola, qola li Rosulullohi SAW “ya Aba Dzar la-an tagh duwa fa ta’al-lama ayatan mi kitabillahi khoirun la ka min an tushol-liya miatan rok’atin , wa la-an tagh duwa fa ta’al-lama ba ban minal ‘ilmu ‘umila bi hi aw lam tu’mal khoirun laka min an-tushol-liya alfa rok’atin”

Riwayat Hadits Sunan Ibnu Madjah juz 1 hal.79

Makna Bacaan hadits di atas sebagai berikut : Dari Abi Dzar berkata, bersabda kepadaku (siapa) Rosulullohi Shol-lallohu ‘alaihi wa salam “Hai Aba Dzar niscaya jika suatu pagi engkau belajar satu ayat dari Kitabillah (Al-Qur’an) maka itu lebih baik bagimu daripada engkau (melakukan) sholat seratus rokaat, dan niscaya jika suatu pagi belajar satu bab dari ilmu (sunah / hadits), yang sudah diamalkan atau belum diamalkan, maka itu lebih baik bagi daripada engkau (melakukan) sholat seribu rokaat.

Saudara,

Begitu besar “iming-iming” pahala yang sudah Alloh janjikan bagi hambanya yang sanggup giat belajar mendalami kalamulloh, ilmu agama Islam Al-Quran dan Al-Hadits.

Bayangkan , dengan belajar satu ayat Al-Quran saja pahalanya lebih baik daripada sholat 100 rokaat. Belajar yang dimaksud disini tentu bukan hanya sekedar belajar membaca, namun justru yang tidak kalah pentingnya adalah belajar memahami kandungan maknanya, sehingga mendapatkan pengrtian sebagai dasar berkeyakinan.

Terlebih belajar ilmu hadits satu bab saja maka poin pahala yang dapat dikumpulkan sudah melebihi pahalanya orang mengerjakan sholat 1000 rokaat. Subhaanalloh

Yang lebih menyenangkan bagi kita, bahwa pahala itu sudah kita dapatkan meskipun kita baru mengaji dan belum mengamalkan. Belum diamalkan saja sudah besar pahalanya apalagi kalau sudah diamalkan.

Yang dimaksud jumlah “satu ayat Al-Quran” , insyaAlloh sudah jelas karena ayat-ayat dalam Al-Quran sudah diberi nomor urut. Sedangkan pengertian jumlah satu bab ilmu hadits adalah satu matan / isi sebuah hadits sebagaimana yang kita tayangkan di atas, adalah satu bab hadits, panjang pendek nya isi hadits tetntu sangat bervareasi.

Mengapa kita perlu mengumpulkan pahala yang sebanyak-banyaknya?

Ya, karena pahala adalah nilai kebaikan yang menjadi penentu beratnya hisaban / timbangan amal di akhirat kelak. Dengan ditimbang, maka seseorang akan dapat diketahui mana yang lebih berat amalan baik (pahala) ataukah dosanya.

Amal sholih / kebaikan meskipun kecil timbangannya akan terlihat hasilnya demikian juga amalan jelek / dosa.

Dengan mengaji / belajar ilmu agama maka pahala yang didapatkan begitu besar.

Apalagi dalam kenyataan selama ini jarang kita menghitung berapa jumlah ayat atau jumlah hadits yang kita kaji perdalam dalam satu kali sesi di pengajian majelis taklim, tentu kita berharap tabungan pahala yang akan kita petik di akhirat makin lama makin membesar.

Sangat sayang dan merugi rasanya apabila peluang yang sangat baik ini, di kala kita masih sehat diberi umur panjang tetapi tidak menggunakan kesempatan sebaik-baiknya untuk belajar ilmu agama.

Orang yang merugi adalah mereka yang tidak menggunakan kesempatan sebaik-baiknya.


Sumber :

http://binanurani.com/mendapatkan-poin-pahala-yang-sangat-banyak/

22 Maret 2009

Sumber Gambar:

http://i443.photobucket.com/albums/qq152/karno_photo/Amalan-Ringan-Pahala-Besar-.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar